Recent Posts

.img400{width:340px;height:250px;}.img400 img{width:340px;height:250px;border:0;z-index:80;}.cursor{cursor:pointer;}.h250{height:250px;}.min250{margin-top:-250px;}.des_4{background:#000;padding:3px 8px;filter:alpha(opacity=80);-moz-opacity:.80;opacity:.80;width:60px;color:#F60;margin-bottom:2px;z-index:990;}.des_1{background:#000;height:57px;padding:3px 10px 0 10px;filter:alpha(opacity=75);-moz-opacity:.75;opacity:.75;z-index:990;}.des_1a{background:#000;height:50px;padding:10px 10px 0 10px;filter:alpha(opacity=75);-moz-opacity:.75;opacity:.75;margin-top:-60px;}.font16{font-size:13px;}.font16{font-size:14px;}.c_white{color:#FFF;}.c_white a{text-decoration:none;color:#FFF;}.c_white a:hover{text-decoration:underline;}.page_hl a{font:bold 12px arial;color:#FFF;text-decoration:none;padding:2px 5px;display:inline;background:#000;filter:alpha(opacity=60);-moz-opacity:.60;opacity:.60;}.page_hl a:hover,.page_hl a.selected{color:#FFF;text-decoration:none;background:#000;filter:alpha(opacity=95);-moz-opacity:.95;opacity:.95;}.page_hl span a{color:#FFF;text-decoration:none;background:#F30;filter:alpha(opacity=90);-moz-opacity:.90;opacity:.90;}.pd_5{padding:5px;}.clearit{clear:both;margin:0;padding:0;}.pb_10{padding-bottom:10px;}

Rabu, 11 Mei 2011

Tips Memilih Jamu yang Baik


Sering kita bingung saat berhadapan dengan beberapa pilihan jamu. Bagaimanakah cara memilih jamu yang baik? Semoga beberapa tips berikut dapat membantu anda.

Cara termudah untuk memilih jamu yang aman adalah membiasakan diri untuk bersikap teliti dan hati-hati. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi jamu:

1. Cermati kemasan
Keadaan fisik kemasan jamu turut menentukan kualitas dan keamanan jamu.Sebaiknya pilih yang kemasannya utuh, dan warna kemasannya tidak pudar. Warna kemasan yang pudar dapat menjadi indikasi jamu tersebut terlalu banyak terpapar sinar matahari, sehingga menurun kualitasnya. Selain itu, pastikan bahwa jamu yang Anda konsumsi mencantumkan nama jamu, nama produsen beserta alamatnya, logo (jamu, herba terstandar, atau fitofarmaka), nomor register (Dinas Kesehatan, IKOT, atau BPOM), komposisi bahan, indikasi, dan tanggal kadaluwarsa.

2. Perhatikan Bentuk
Meskipun tanggal kadaluwarsa masih cukup lama, pilihlah jamu yang kemasannya bersih, utuh, tidak kembung atau bocor, tidak berjamur, tidak lembab, serta tidak berubah bentuk atau warna. Pada jamu bubuk dalam kemasan, deteksi termudah adalah dengan meraba kemasannya. Jika menggumpal, itulah tanda bahwa jamu telah berubah bentuk.

3. Jangan terpengaruh rayuan manis iklan
Tidak ada satu jamu yang bisa mengobati macam-macam penyakit. Lagipula, efek satu jenis jamu terhadap setiap orang pun bisa berbeda-beda. Oleh sebab itu, waspadalah terhadap jamu yang mengklaim dapat menyembuhkan aneka penyakit sekaligus. Apalagi menggunakan kata-kata bombastis, serta memuat testimonial yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.

4. Jangan terlena
Sikap teliti juga harus tetap dilakukan setelah mengkonsumsi jamu. Cermati reaksinya. Jangan bersorak gembira dulu bila sekali minum, jamu langsung berefek cespleng. Amati perubahan yang muncul pada tubuh, sekecil apa pun. Misalnya nafsu makan yang meningkat drastis, mengantuk, denyut jantung meningkat, dan sebagainya. Jika mendapati hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera ke dokter.

[Sumber: Original Article by Bune]

Related Article:
- Jamu vs Gagal Ginjal
- Jamu yang Dicampur Obat Kimia
- Manfaat dan Sumber Vitamin A
- 6 Tips Jantung Sehat

0 comments:

Posting Komentar